Hampir setahun tidak nulis apapun karena bosen, jenuh.
Kali ini, mencoba menulis lagi karena mulai tidak waras. Seperti biasa, menulis hal-hal sepele kadang bisa buat terapi kejiwaan bagi gw. Seperti mengurai ‘benang kusut’ di hati dan pikiran.
Sejak Juni tahun lalu, setelah kehilangan anak kedua gw, banyak hal yg merubah hidup gw. Sepertinya hidup gw makin menuju ‘jalan yg sempit’. Gw jadi makin kurang bahagia, makin kurang ‘suka’ dengan keadaan diri gw sendiri.
November lalu, gw hamil lagi dan Agustus kemarin lahirlah anak ketiga gw. Saat hamil, banyak kekuatiran, tapi gw abaikan karena tidak mau kejadian sebelumnya terulang lagi. Keadaan rumah, sikap suami, makin membuat kekuatiran bertambah, namun gw coba untuk selalu positif demi janin di kandungan.
Setelah melahirkan, kekuatiran tersebut bagai bola salju yg akhirnya mengelinding, makin besar tiap hari.
Ya, gw kena syndrom Baby Blue..dan gak tau apakah sudah sembuh atau tidak sekarang..hehhee..karena sampai detik ini, gw masih merasa hidup gw dua tahun lalu masih jauh lebih baik dan berkualitas daripada sekarang.
Akhirnya, gw bisa rasakan apa yang nyokap gw rasakan saat melahirkan gw dan 6bulan kemudian hamil adik gw. Akhirnya, gw bisa mengerti mengapa nyokap melakukan apa yg dia lakukan saat membesarkan kita, anak-anaknya.
‘Parenting’ itu benar-benar tidak gampang. Kesabaran benar-benar diuji. Gw juga sudah harus siap menghadapi kecemburuan dan kesalahpahaman anak gw yg pertama.
Kadang kalau gw lagi emosi jiwa banget, anak gw pernah sampai bilang :“Mama marah ya sama aku? Atau marah sama dede? Mama lebih suka gak ada aku dan dede ya?”
Padahal yang benar adalah gw marah dengan diri gw sendiri! How can I make them happy if I myself not happy!
Gw gak mau anak-anak gw nanti tumbuh dewasa dengan pikiran kalau mamanya tidak sayang mereka. Seperti saat gw teenager dulu..how stupid I was back then to believe that I was a unwanted child.
Jadi..gw akan terus dan terus coba untuk tetap bangun pagi..ngurus anak-anak..coba tidak emosional..sampai mereka dewasa dan tidak perlu gw lagi.
Mom got to do wat a mom gotta do! Pengorbanan dan kasih Ibu sepanjang masa kan?.
Seberapa beratnya masalah, toh malam tetap akan berganti pagi..hanya gw yang harus bersabar menunggu waktunya.
God..gives me strenght to keep carry on.